Berikutini ulasan dosa istri terhadap suami yang menjerumuskan istri ke neraka : 1. Mengabaikan kedudukan suami sebagai pemimpin rumah tangga Ilustrasi () Rumah tangga dipimpin oleh suami dengan lagisatu firman allah swt yang bermaksud: "dan (ketahuilah) bahawa seorang pemikul itu tidak akan memikul dosa perbuatan orang lain dan jika berat tanggungannya (dengan dosa), lalu memanggil (orang lain) untuk menolong agar dipikul sama bebanan tersebut, maka tidak akan dapat dipikul sedikitpun daripadanya walaupun orang yang meminta Namunketaatan istri pada suami tidaklah mutlak. Jika istri diperintah suami untuk tidak berjilbab, berdandan menor di hadapan pria lain, meninggalkan shalat lima waktu, atau bersetubuh di saat haidh, maka perintah dalam maksiat semacam ini tidak boleh ditaati. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Dalamhadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan nilai dosa akibat menjadi pelopor maksiat, "Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka," (HR. . Ilustrasi pasangan suami istri. Foto Freepik. Dalam kehidupan rumah tangga, selain harus memperhatikan hak dan kewajiban masing-masing, penting juga untuk memahami dosa suami istri. Dosa suami istri adalah dosa yang dilakukan suami kepada istri atau sebaliknya. Banyak suami yang tidak menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan terhadap istrinya termasuk dosa di mata Allah SWT. Bahkan perbuatan tersebut sangat dibenci Allah dan dilarang keras oleh suami harus mampu menjadi pelindung, bertanggung jawab penuh, dan menjadi imam bagi istrinya. Ada beberapa cara untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan dicintai 0leh Allah SWT. Salah satunya dengan menghindari dosa-dosa kepada perilaku atau perbuatan yang digolongkan dosa suami terhadap istri menurut Al Quran yang perlu Suami terhadap Istri menurut Al QuranIlustrasi doa suami terhadap istri menurut Al Quran. Foto Freepik. Rizem Aizid dalam buku Fiqh Keluarga Terlengkap menyebutkan, ada beberapa perbuatan yang digolongkan menjadi dosa suami terhadap istri menurut Al Quran dan hadits, yaituMenjadikan istri sebagai pemimpin rumah tanggaIslam melarang wanita atau istri menjadi pemimpin rumah tangga. Tugas suami sebagai pemimpin keluarga telah ditegaskan dalam surat An Nisa ayat 34 yang berbunyiاَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًاArtinya Laki-laki suami itu pelindung bagi perempuan istri, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebagian yang lain perempuan, dan karena mereka laki-laki telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga mereka. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur pisah ranjang, dan kalau perlu pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, SAW juga dengan tegas melarang perbuatan ini. Hal tersebut disampaikan Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita.” HR. Bukhari, Tirmidzi, dan Nasa’iOleh karenanya, jika ada seorang suami yang dengan sengaja atau tidak sengaja menjadikan istrinya sebagai pemimpin rumah tangga, misalnya dalam mencari nafkah, mengambil keputusan, dan lain-lain, maka ia telah melakukan dosa besar terhadap istri dengan tidak memberi nafkahKewajiban seorang suami terhadap istri setelah selesainya ijab kabul adalah memberi nafkah lahir dan batin. Bila di kemudian hari ia tidak memberikan nafkah, berarti ia telah menelantarkan istrinya. Hal tersebut digolongkan sebagai perbuatan durhaka dan terhitung sebagai dosa ini dijelaskan dalam penggalan surat Al Baqarah ayat 233. Allah SWT berfirmanيُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَاArtinya Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari itu, Rasulullah SAW bersabda “Dan mereka para istri mempunyai hak diberi rizki dan pakaian nafkah yang diwajibkan atas kamu sekalian wahai para suami.’’ HR MuslimTidak memberi tempat tinggal yang nyamanSelain memberi nafkah, kewajiban suami terhadap istri adalah memberi tempat tinggal yang aman. Tempat tinggal tersebut harus jauh dari bahaya, ketakutan, intimidasi, teror, dan sebaliknya, hal itu dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan sang istri. Maka, termasuk dosa apabila suami tidak memberi tempat tinggal yang aman kepada istrinya. Seperti dijelaskan dalam surat At Thalaaq ayat 6اَسْكِنُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مِّنْ وُّجْدِكُمْ وَلَا تُضَاۤرُّوْهُنَّ لِتُضَيِّقُوْا عَلَيْهِنَّۗArtinya Tempatkanlah mereka para istri di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan hati doa suami terhadap istri menurut Al Quran. Foto Freepik. Mahar adalah hak istri yang diperoleh dari suami. Apabila suami mengulur-ulur pembayaran mahar dan melebihi batas waktu yang telah ditentukan bukan karena tidak mampu, maka suami telah berbuat dosa terhadap sabda Rasulullah SAW, “Siapa saja laki-laki yang menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak, tetapi dalam hatinya bermaksud tidak menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu, berarti ia telah mengabaikannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak tersebut, pada hari Kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasik.” HR. ThabraniMenarik mahar tanpa keridhaan istriAllah melarang suami meminta atau menarik kembali mahar yang telah diberikan kepada istrinya. Sebagaimana firman Allah dalam surat An Nisa ayat 20-21وَإِنْ أَرَدْتُمُ اسْتِبْدَالَ زَوْجٍ مَكَانَ زَوْجٍ وَآتَيْتُمْ إِحْدَاهُنَّ قِنْطَارًا فَلَا تَأْخُذُوا مِنْهُ شَيْئًا أَتَأْخُذُونَهُ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَى بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًاArtinya Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali sedikit pun darinya. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan menanggung dosa yang nyata? Dan bagaimana kamu akan mengambil kembali, padahal kamu telah bergaul satu sama lain sebagai suami istri. Dan mereka istri-istrimu telah megambil perjanjian yang kuat ikatan pernikahan dari kamu. JAKARTA - Seorang suami bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya karena ia merupakan kepala keluarga. Namun, apakah suami akan turut menanggung dosa apabila istrinya tidak mau berjilbab. Dilansir dari About Islam, Selasa 2/2, Associate Professor di department of Islamic Studies in English, Al-Azhar University, Mesir, Mohammad S. Alrahawan, menyatakan Allah telah memerintahkan para suami dan ayah untuk mengambil tanggung jawab mereka dalam mengajar dan memberikan nasihat yang tulus kepada istri dan sesamanya. Di dalam Alquran Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, lindungi dirimu dan keluargamu dari api yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjagaan malaikat-malaikat yang keras dan kejam, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan," At-Tahrim ayat 6. Ilustrasi 8 dosa besar istri terhadap suami, sumber foto Afif Kusuma on UnsplashMemiliki kehidupan pernikahan yang bahagia dan romantis menjadi impian dari banyak calon pasangan suami istri. Namun, untuk mewujudkan rumah tangga yang harmonis bukan hal yang mudah karena pada dasarnya setiap manusia memiliki ego masing-masing yang kadang membuat hubungan menjadi tidak baik dan tak jarang berujung pada perceraian. Dalam ajaran Islam, perceraian merupakan salah satu hal yang sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Dan, Islam juga mengatur tentang hubungan suami istri, seperti misalnya apa saja dosa besar istri terhadap suami, yang terjadi dalam Dosa Besar Istri Terhadap SuamiIlustrasi 8 dosa besar istri terhadap suami, sumber foto Alekon pictures on UnsplashPernikahan merupakan salah satu ibadah dengan durasi paling panjang dalam ajaran Islam, sehingga pernikahan harus benar-benar dilandasi dengan syariat Islam. Salah satunya adalah istri yang berbakti kepada suami karena suami merupakan surga bagi istri. Berbakti pada suami juga bertujuan untuk terhindar dari dosa dan murka Allah Swt. Berikut adalah 8 dosa besar istri terhadap suami yang dikutip dari buku 29 Dosa Suami Istri yang Menghalangi Datangnya Rezeki, Ibnu Mas’ad Masjhur 2000.Menentang perintah suami terutama dalam hal kebaikan adalah salah satu dosa bagi istri. Karena salah satu kewajiban dari seorang istri adalah patuh dan taat kepada menemani suami tidur karena pasangan suami istri diwajibkan untuk selalu tidur bersama selama situasi dan kondisi masih memungkinkan. Jika seorang istri ingin tidur sendiri atau menemani anak-anak maka wajib meminta izin pada ajakan suami untuk berhubungan intim juga merupakan salah satu dosa besar bagi seorang istri. Karena seorang istri ditakdirkan oleh Allah SWT agar ketika menikah memperoleh beban suami dalam tugas mencari nafkah bagi keluarga dengan memberikan tuntutan yang berlebihan juga merupakan dosa bagi seorang suami untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT juga akan memberikan dosa besar bagi seorang kepentinan suami dan mengutamakan kepentingan lain adalah bentuk dosa seorang istri pada merawat suami yang sedang dalam kondisi sakit adalah bentuk dosa bagi istri dan jelas-jelas dilarang oleh Allah dari rumah tanpa izin atau sepengetahuan suami merupakan tindakan sepele namun juga bentuk dosa seorang istri pada dosa besar istri terhadap suami dalam ajaran Islam. Semoga kaum muslimah berkenan terhadap anjuran tersebut. WWN – Hadits tentang istri terhadap suami. Dalam rumah tangga, seorang suami berperan menjadi kepala rumah tangga. Sedangkan istri, memiliki kewajiban untuk menuruti perintah suami bila itu tidak bertentangan dengan agama Islam. Istri harus patuh apapun keputusan suami, mulai dari mengurus anak, tempat tinggal, soal pekerjaan, dan sebagainya. Bisa dikatakan, ridho seorang istri berada pada suami setelah ia menikah. Ia tak lagi menjadi tanggung jawab ayah atau kehidupan berumah tangga, peran istri juga sangat besar, ia melayani suami dalam berbagai hal. Mulai dari menyiapkan sarapan di pagi hari, mengurus anak ketika suami mencari nafkah, dan masih banyak dan adab istri terhadap suami juga banyak dijelaskan di dalam hadits dan dalil shahih yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah berikut Hadits Tentang Istri Terhadap Suami1. Ketaatan Istri2. Adab Istri3. Kewajiban IstriKumpulan Hadits Tentang Istri Terhadap SuamiBerikut langsung saja simak ulasan lengkap mengenai daftar hadits dan dalil shahih tentang istri terhadap suami. Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia lengkap di bawah Ketaatan Istriلَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا “Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya.”Surga bagi dirinya, seperti sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallamإِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَّنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ“Apabila seorang isteri mengerjakan shalat yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.”Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda tentang sifat wanita penghuni Surga, وَنِسَاؤُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا؛ اَلَّتِي إِذَا غَضِبَ جَائَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِيْ يَدِ زَوْجِهَا وَتَقُوْلُ لاَ أَذُوْقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى“Wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni Surga adalah yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan banyak kembali setia kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata, Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga engkau ridha.’”2. Adab IstriRasulullah shallallaahu alaihi wa sallam أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ.“Perhatikanlah bagaimana hubunganmu dengannya karena suamimu merupakan Surgamu dan Nerakamu.”Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabdaإِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ“Apabila seorang suami mengajak isterinya ke tempat tidur untuk jima’/bersetubuh dan si isteri menolaknya [sehingga membuat suaminya murka], maka si isteri akan dilaknat oleh Malaikat hingga waktu Shubuh.”Nabi shallallaahu alaihi wa sallam نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤَدِّى الْمَرْأَةُ حَقَّ رَبِّّهَا حَتَّى تُؤَدِّى حَقَّ زَوْجِهَا وَلَوْ سَأَلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى قَتَبٍ لَمْ تَمْنَعْهُ“Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya. Andaikan suami meminta dirinya padahal ia sedang berada di atas punggung unta, maka ia isteri tetap tidak boleh menolak.”3. Kewajiban IstriBerdasarkan hadits Nabi shallallaahu alaihi wa تَصُمِ الْمَرْأَةُ وَبَعْلُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَلاَ تَأْذَنْ فِيْ بَيْتِهِ وَهُوَ شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ كَسْبِهِ مِنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّ نِصْفَ أَجْرِهِ لَهُ.“Tidak boleh seorang wanita puasa sunnat sedangkan suaminya ada tidak safar kecuali dengan izinnya. Tidak boleh ia mengizinkan seseorang memasuki rumahnya kecuali dengan izinnya dan apabila ia menginfakkan harta dari usaha suaminya tanpa perintahnya, maka separuh ganjarannya adalah untuk suaminya.”KesimpulanSekian pembahasan mengenai hadits tentang istri terhadap suami, hadits suami memuliakan istri, 40 tanggung jawab istri terhadap suami, hadits tentang suami istri, dosa besar istri terhadap suami, hadis taat suami, kewajiban istri terhadap suami, adab istri terhadap suami, hak istri terhadap Tentang Keutamaan Sholat JumatKumpulan Hadits Tentang Imam MahdiKata Bijak Islami untuk Suami Tercinta

hadits dosa istri ditanggung suami